tft

Senin, 04 Maret 2013

Ide Mengatasi Banjir di Indonesia

Vidipos. Semakin bertambahnya penduduk, kesadaran membuang sampah pada tempatnya juga semakin berkurang. Berkurangnya tanah resapan, penebangan pohon dan perubahan iklim menjadi faktor utama penyebab banjir di berbagai daerah di Indonesia. Langkah-langkah strategis perlu di lakukan untuk mengatasi banjir di Indonesia, tentu saja disesuaikan dengan kondisi di masing-masing daerah.
Ada banyak cara, ide dan saran untuk mengatasi banjir di Indonesia. Mantan dirjen sumber daya air, kementerian pekerjaan umum sekaligus pengamat banjir, Ir. Siswoko Dipl.HE mengatakan bahwa pemerintah seharusnya tidak hanya berorientasi pada strategi pembangunan fisik tetapi juga perlu meningkatkan pengelolaan daerah penangkapan air maupun jaringan sumber air.
Dosen tamu magister pengelolaan bencana alam UGM ini mengusulkan agar masyarakat dan pemerintah bekerja sama tidak hanya infrastruktur tetapi juga non struktur misalnya dengan melakukan perkiraan banjir, relokasi pemukiman, reboisasi erosi das, perbaikan tata ruang, penetapan sempadan sungai, pengelolaan dataran banjir, perbaikan tata ruang, menguatkan manajemen sampah serta penyampaian informasi publik dan edukasi.
Untuk mengatasi banjir di Indonesia khususnya di Jakarta,  Prof. Ir. Nur Yuwono, Dipl.HE yang berprofesi sebagai dosen Teknik Sipil dan Lingkungan Fakultas Teknik UGM memberikan solusi supaya Jokowi mewajibkan setiap rumah memiliki sumur untuk menampung air hujan sekaligus bisa digunakan untuk keperluan sehari-hari. Selain itu perlu ditetapkan sempadan pantai dan sungai secara konsekuen dan konsisten di sepanjang pantai dan sungai Jakarta.
Di berbagai daerah di Indonesia umumnya banjir lebih banyak disebabkan oleh penggundulan hutan alih fungsi daerah resapan air. Ini dikuatkan dengan ditemukannya ribuan balok kayu setelah banjir usai.
Untuk mengatasi banjir di Indonesia memang memerlukan partisipasi dari semua pihak. Salah satu langkah kongkrit yang dilakukan pemerintah perumahan rakyat adalah membangun Rumah Susun Sederhana Sewa (rusunawa) untuk mere-lokasi penduduk dari bantaran sungai, khususnya di jakarta.
Menurut Menteri Perumahan Rakyat (Menpera) banyaknya pemukiman liar di kawasan banjir barat membuat sungai menjadi tidak ideal untuk menampung peningkatan volume air, jika hujan turun atau adanya kiriman air.
Meningkatkan kapasitas sungai dan waduk juga menjadi pilihan untuk menampung jumlah air yang berlebih dan supaya aliran air menuju laut lebih besar. Memperbesar dan mengeruk sungai dan waduk atau memperluas sungai dan waduk bisa mengurangi volume air tergenang secara signifikan.
Untuk daerah yang berada sejajar atau dibawah permukaan air laut, membuat bendungan air laut bisa menjadi pilihan meskipun diperkirakan akan memakan biaya yang sangat besar. Namun apabila banjir karena pasang air laut sudah banyak menimbulkan masalah, opsi ini cukup baik karena sudah terbukti efektif diterapkan di Belanda. Bendungan terbukti efektif di belanda karena daerahnya yang terletak dibawah permukaan air laut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar