Ada banyak cara, ide dan saran untuk
mengatasi banjir di Indonesia. Mantan dirjen sumber daya air,
kementerian pekerjaan umum sekaligus pengamat banjir, Ir. Siswoko
Dipl.HE mengatakan bahwa pemerintah seharusnya tidak hanya berorientasi
pada strategi pembangunan fisik tetapi juga perlu meningkatkan
pengelolaan daerah penangkapan air maupun jaringan sumber air.
Dosen tamu magister pengelolaan bencana
alam UGM ini mengusulkan agar masyarakat dan pemerintah bekerja sama
tidak hanya infrastruktur tetapi juga non struktur misalnya dengan
melakukan perkiraan banjir, relokasi pemukiman, reboisasi erosi das,
perbaikan tata ruang, penetapan sempadan sungai, pengelolaan dataran
banjir, perbaikan tata ruang, menguatkan manajemen sampah serta
penyampaian informasi publik dan edukasi.
Untuk mengatasi banjir di Indonesia
khususnya di Jakarta, Prof. Ir. Nur Yuwono, Dipl.HE yang berprofesi
sebagai dosen Teknik Sipil dan Lingkungan Fakultas Teknik UGM memberikan
solusi supaya Jokowi mewajibkan setiap rumah memiliki sumur untuk
menampung air hujan sekaligus bisa digunakan untuk keperluan
sehari-hari. Selain itu perlu ditetapkan sempadan pantai dan sungai
secara konsekuen dan konsisten di sepanjang pantai dan sungai Jakarta.
Di berbagai daerah di Indonesia umumnya
banjir lebih banyak disebabkan oleh penggundulan hutan alih fungsi
daerah resapan air. Ini dikuatkan dengan ditemukannya ribuan balok kayu
setelah banjir usai.
Untuk mengatasi banjir di Indonesia
memang memerlukan partisipasi dari semua pihak. Salah satu langkah
kongkrit yang dilakukan pemerintah perumahan rakyat adalah membangun
Rumah Susun Sederhana Sewa (rusunawa) untuk mere-lokasi penduduk dari
bantaran sungai, khususnya di jakarta.
Menurut Menteri Perumahan Rakyat
(Menpera) banyaknya pemukiman liar di kawasan banjir barat membuat
sungai menjadi tidak ideal untuk menampung peningkatan volume air, jika
hujan turun atau adanya kiriman air.
Meningkatkan kapasitas sungai dan waduk
juga menjadi pilihan untuk menampung jumlah air yang berlebih dan supaya
aliran air menuju laut lebih besar. Memperbesar dan mengeruk sungai dan
waduk atau memperluas sungai dan waduk bisa mengurangi volume air
tergenang secara signifikan.
Untuk daerah yang berada sejajar atau
dibawah permukaan air laut, membuat bendungan air laut bisa menjadi
pilihan meskipun diperkirakan akan memakan biaya yang sangat besar.
Namun apabila banjir karena pasang air laut sudah banyak menimbulkan
masalah, opsi ini cukup baik karena sudah terbukti efektif diterapkan di
Belanda. Bendungan terbukti efektif di belanda karena daerahnya yang
terletak dibawah permukaan air laut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar