Pengertian Latihan. Secara sederhana latihan dapat dirumuskan yaitu
segala daya dan upaya untuk meningkatkan secara menyeluruh kondisi fisik
dengan proses yang sistematis dan berulang-ulang dengan kian hari kian
bertambah jumlah beban, waktu atau intensitasnya.
Macam-macam latihan
Berbagai macam bentuk latihan / olah raga yang dapat dilakukan dalam meningkatkan kesegaran jasmani. Seperti :
Senam,
berenang, bersepeda, berjalan atau lari dan lain-lain. Salah satu macam
latihan yang kita gunakan adalah latihan lari atau berjalan yang dewasa
ini amat populer dengan istilah aerobic. Aerobic artinya adalah hidup
dengan udara ( oksigen)? Karena latihannya mudah, murah dan manfaatnya
bagi tubuh amat besar. Tetapi seperti dijelaskan diatas bahwa unsur
kesegaran ini ada beberapa macam. Pada latihan lari unsur yang paling
menonjol dilatih adalah Enndurance pada jantung dan paru-paru. Untuk
mencapai tingkat kesegaran menyeluruh ( Totalfitness ) maka perlu juga
diberikan latihan-latihan seperti : Pull Ups, Push Ups, Sit Ups,
Squat-thrush, Vertical Jump atau bila memungkinkan latihan dengan alat
dalam bentuk Circuit-training.
Prinsip-prinsip latihan
Latihan
atau training adalah suatu proses yang berlangsung secara sistematis,
dilakukan secara berulang-ulang dengan kian bertambah jumlah beban
latihannya (0verload training).Pada dasarnya, energi yang akan digunakan
dalam setiap kegiata manusia berasal dari sistem aerobik dan anaerobic.
Untuk mendapatkan hasil yang maksimal, perlu memperhatikan beberapa
aspek penting, antara lain :
1.SPESIFIK Bentuk latihan yang akan digunakan harus meningkatkan VO2 MAX, kekuatan serta daya tahan tubuh/otot tertentu.
2.OVERLOAD PRINCIPLE
Penambahan beban pada latihan ini sangat openting sekali karena
penambahan latihan yang konstan.tidak akan mencapai tujuan latihan.
Latihan harus dari tingkat dasar, kemudian ditingkatkan sedikit-sedikit
hingga mencapai hasil yang maksimum. Jangan sekali-kali berlatih hingga
melebihi kemampuan, karena ini akan mengakibatkan seseorang mengalami
over training.
3.HARI LIBUR LATIHAN
Penyusunan jadual latihan harus diselingi dengan hari libur dari segala
kegiatan fisik, yaitu minimal 1 hari didalam satu minggu, untuk pulih
asal.
4.KEMBALI MENURUN
Hasil latihan akan kembali turun kekeadaan semula apabila tidak
berlatih. Oleh karena itu berlatihlah terus agar kondisi fisik yang
sudah terbentuk tidak menurun kembali.
BUKU PETUNJUK TEHNIS TNI
AD tentang LATIHAN KESEGARAN JASMANI PERSONIL TNI AD, Nomor : 11 – 02 –
03, Surat Keputusan KASAD, Nomor SKEP / 885 / IX / 1986, tanggal 18
September 1986.
Kesehatan kebugaran (kesegaran)
WHO mendefinisikan
kesehatan sebagai keadaan nyaman seutuhnya secara fisik, sosial dan
mental, bukan melulu bebas dari penyakit dan cacat atau kekurangan (a
state of complete physical, social, and moral well being ). Definisi ini
hendak melihat kesehatan secara luas dan menyeluruh, bukan hanya dari
segi fisik saja melainkan menyangkut eksistensi manusia, inilah definisi
WHO jika dilihat dari segi positif. Definisi ini mempunyai kelemahan
yakni, dengan merumuskan kesehatan sebagai “keadaan”. Dengan demikian
peranan aktif dan dinamis manusia sebagai subyek kesehatan itu kurang
ditonjolkan.
Sadoso (1989 : 9) Kesegaran jasmani adalah keadaan atau
kemampuan seseorang untuk melakukan aktivitas atau tugas-tugasnya
sehari-hari dengan mudah tanpa mengalami kelelahan yang berarti dan
masih mempunyai siswa atau cadangan tenaga untuk menikmati waktu
senggangnya untuk keperluan-keperluan lainnya.Komponen atau faktor
kesegaran jasmani dan komponen kesegaran motorik merupakan satu kesatuan
utuh dari komponen kondisi fisik. Agar seseorang dapat dikategorikan
kondisi fisiknya baik, maka status komponen-komponennya harus berada
dalam kondisi baik pula. Adapun komponen atau faktor jasmani adalah :
kekuatan, daya tahan kelenturan.
Unsur-unsur kesegaran jasmani:
Unsur dasar dari kesegaran jasmani ( kondisi fisik ) adalah :
a. Power ( Daya / tenaga ) Adalah kemampuan mengeluarkan kekuatan / tenaga maksimal dalam waktu yang tercepat. Seseorang yang mempunyai tenaga yang besar
1) Mempunyai kekuatan otot ( Muscular Strength ) yang besar.
2) Mempunyai kecakapan untuk memadukan kekuatan dan kecepatan.
3) Mempunyai kecepatan yang tinggi.
b. Strength ( Kekuatan )
Adalah suatu kemampuan dalam menggunakan daya atau kekuatan yang
eksplosifterhadap suatu obyek ( mendorong, menekan / mengangkat /
menarik ).
c. Speed ( Kecepatan ) Adalah kemampuan seseorang untuk melakukan gerakan yang sama dengan baik, dalam waktu yang tersingkat.
d. Endurance ( Daya tahan ) Kemampuan alat tubuh dalam melakukan pekerjaan yang berat dan berulang-ulang dalam waktu yang relatif lama.
e. Balance ( Keseimbangan ) Kemampuan seseorang untuk mengontrol kerjanya alat tubuh yang bersifat neuromuscular ( meniti balok, dsb ).
f. Agility ( Kelincahan ) Adalah kemampuan seseorang untuk merubah posisi dan arah gerakan tubuhnya.
g. Coordination ( Koordinasi )
Adalah kemampuan seseorang untuk merangkaikan ( membulatkan )
bermacam-macam gerakan sedemikian rupa sehingga merupakan gerakan yang
bertautan.
h. Accuracy ( Ketelitian / Ketepatan ) Adalah kemampuan seseorang untuk menguasai gerakan yang terkontrol terhadap suatu sasaran ( menembak, menusuk ).
i. Flekxibility ( Kelentukan ) Adalah kemampuan seseorang untuk melakukan aktivitas jasmaniah dengan gerakan sendi-sendi yang luas dan tidak kaku.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar